ertry03vc08 |
|
|
|
Joined: 20 May 2013 |
Posts: 2073 |
Read: 0 topics
Warns: 0/5
|
Location: England |
|
|
|
|
|
|
Suster keramas di puncak saat datang bulan
Bagi yang pernah bernafas di tahun 90-an, mudah-mudahan masih ingat dengan poster film di bioskop, yang sebagian menggunakan kata ranjang atau gairah, atau perawan.
Tahun 90-an, waktusaya masih SD, satu-satunya bioskop yang saya tahu cuma bioskop di pasar mayestik, jakarta selatan. Saya jadi tahu bioskop ini karena mama sering ngajak saya makan di depan toko sepatu Bata, yang letaknya ngga jauh dari poster film bioskop mayestik.
Ditambah lagi, pengalaman kedua saya nonton film layar tancep waktu baru pindah rumah ke ciledug, adalah nonton film kolosal yang dibumbui adegan ranjang.
Barangkali koki dari film ini, kebanyakan ngasih bumbu adegan ranjang ya, kok malah yang terekam di kepala saya malah aktris nya yang mendesah dan menggeliat dibanding,[link widoczny dla zalogowanych], jurus silatnya barry prima (ato emang otak saya yang maunya ngerekam adegan itu?xixixi)
Dan setahu saya, waktu itu, tahun 90-an, cuma itu film -film indonesia yang diproduksi. Film yang identik dengan paha, desahan dan adegan ranjang.
Masuk tahun 2000 awal, film-film baru bermunculan. Dimulai dengan AADC (ada apa dengan cinta), lalu GIE, May, film horror yang menggebrak Jaelangkung, Janji Joni,[link widoczny dla zalogowanych], Denias, Ayat-ayat cinta, dan banyaaaak lagi film berkualitas lainnya.
Milestone majunya industri film indonesia, ditandai dgn munculnya AADC
MAY, film nya keren, kualitas festival, alur cerita yang kuat, dan mengungkap sejarah kelam indonesia. Sayangnya kurang promosi nih film,[link widoczny dla zalogowanych], jadi ngga banyak yang tahu.
Pikir saya waktu itu, tahun 2000an adalah masa kebangkitan industri film Indonesia.
Film-film yang diproduksi era itu, mampu membawarealita masyarakat yangselama ini dikarungi,[link widoczny dla zalogowanych], mampumenghibur, dan mampu melahirkan sineas sineas muda yang jenius.
Saat kita sampai di ujung era 2000 an, genre film diselipi mulai merambah lagi industri film kita.
Menyelusup secara halus, lewat film komedi seperti Extra Large, atau Kutunggu Jandamu di tahun 2008 2009, adegan ranjang mulai merasuki film horor.
Dan sekarang, 2010, para suster mulai mengacak-ngacak industri film Indonesia.
Liat saja film Suster Keramas.
Kalau kita mengira SK film horror, yang diselingi adegan panas, SALAH BESAR.
Yang ada,[link widoczny dla zalogowanych], SK itu adalah film porno yang diselingi adegan horror,[link widoczny dla zalogowanych], karena mungkin 70% kapling di pita film itu, didominasi gambar paha, dada, liukan tubuh, desahan, atau gerakan-gerakanvulgar.
Agak berbarengan dengan film suster keramas, ada juga film Hantu Puncak Datang Bulan.
Ngga usah lihat full filmnya, yang ternyata sekarang di cekal oleh MUI, (kok sekarang MUI jadi pengamat film porno ya???) sudah ketebak kalau adegan si hantu puncak ini, 11-12 dengan SK.
Lihat aja ni capture dari thriller nya .
Inikah yang disebut film horor ?? Horor buat siapa yaa??
Well anyway, saya sih jadi prihatin aja, kok kualitas film nasional kita jadi terjun bebas lagi ya??
Soalnya saya sendiri termasuk senang nonton film horor, dan mestinya filmaker kita bisa buat film horor tanpa harus memasukkan unsur adegan ranjang sebagai daya jualnya. Kalaupun jadi bumbu, tuangkanlah sedikit dei sedikit dengan sedok teh, supaya rasa gurihnya bisa ketakar sebelum matang.
Jangan sampai nabur bumbunya pake sendok coktail gede, sehingga rasanya [mengutip bang Oma], dan bikin enneg yang memakannya.
notes: Bukannya anti adegan ranjang, kalau mau bikin film adegan ranjang yaa bikin aja film porno yang berkualitas, dan hanya bisa ditonton kalangan terbatas. Jangan bikin film semi porno, tapi promosinya malah bikin film horor
相关的主题文章:
200 Ema Forex Strategy That Is Very Simple And Eas
[link widoczny dla zalogowanych] |
|